ATURAN PENULISAN SKRIPSI




METODE DAN ATURAN PENULISAN SKRIPSI
DI STT MISI BETHANY


 










DIKTAT KULIAH
Disusun Oleh:
Pdp. Is Ardiansah, S.Th.



SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MISI BETHANY
J A K A R T A
2012


BAB I
PENDAHULUAN

Secara umum skripsi memiliki tiga bagian besar, yaitu halaman sebelum teks (front matter), teks utama dan halaman sesudah teks (back matter). Hal-hal yang termasuk dalam halaman sebelum teks adalah halaman judul skripsi, halaman pengesahan lembaga pendidikan, halaman pengesahan dosen pembimbing, halaman pernyataan motto dan persembahan, halaman pernyataan bebas plagiarisme, halaman abstraksi, halaman riwayat hidup, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar dan foto. Teks utama terdiri dari BAB I Pendahuluan sampai BAB V Kesimpulan dan Saran. Adapun hal-hal yang termasuk dalam halaman sesudah teks adalah bibliografi, lampiran, apendiks, dll.
Panduan ini berfokus pada penulisan skripsi. Penulisan makalah pada dasarnya mengikuti panduan penulisan skripsi/tesis dengan beberapa pengecualian yang akan dijelaskan dalam detil-detil di bawah ini.












BAB II
FORMAT PENULISAN SKRIPSI

A.  Format Umum
Warna sampul skripsi dan kertas warna pembatas antar bab skrisi adalah biru muda dengan memakai logo STT Misi Bethany.

1.  Margin:
a.  Kertas yang standar untuk skripsi adalah HVS Putih 80 gram ukuran A4s 8,5 x 11    inci (21,59 cm x 27,94 cm) dan untuk tugas selain skripsi gunakan A4 8,27 x 11,69 inci (21 cm x 29,7 cm).
b.  Ukuran margin:      -  Sebelah kiri dan atas            : 4 cm/1,58 inci dari tepi.
                                    -  Sebelah kanan dan atas        : 3 cm/1,18 inci dari tepi.
c.  Penulisan Skripsi pergunakan hanya rata kiri untuk satu muka/tidak bolak-balik.

2.  Jenis Huruf
a.  Jenis huruf memakai Times New Roman dan digunakan secara konsisten.
b.  Isi skripsi menggunakan font adalah 12 untuk teks dan 10 untuk catatan kaki.
c.  Sampul/cover semua teks menggunakan tebal/bold dengan font berbeda-beda:
     -  16 untuk judul skripsi. (ditulis dengan huruf Kapital)
     -  12 untuk nama dan Nim. (ditulis dengan huruf Kapital)
     -  10 untuk keterangan penulisan skripsi. (ditulis dengan huruf kecil)
     -  14 untuk nama lembaga, kota dan tahun. (ditulis dengan huruf Kapital)
3.  Spasi dan Indensi/Tabulasi
a.  Penulisan skripsi memakai spasi ganda (2), awal paragraph memakai indensi   1,27 cm/0,5 inci, jarak paragraf ke sub judul level 1 dan 2 (tertulis rata tengah) memakai 4 spasi, namun jarak antar sub judul ke paragraf tetap 2 spasi.
b.  Penulisan kutipan dalam paragraf apabila dengan panjang 3 baris atau kurang memakai 2 spasi seperti teks lainnya dalam paragraf itu namun diawali tanda petik (“) dan harus ditutup dengan tanda petik (“) dan diikuti nomor kutipan.
c.  Penulisan kutipan blok apabila dengan panjang 4 baris atau lebih dengan memakai 1 spasi diikuti nomor kutipan setelah tanda titik (.) dan indensi 1,27 cm/0,5 inci..
d.  Penulisan catatan kaki memakai 1 spasi dengan indensi 1,27 cm/0,5 inci.
e.  Penulisan bibliografi memakai 1 spasi, dengan indensi gantung 1,27 cm/0,5 inci

4.  Pemberian Nomor BAB dan sub bab
a.  Penulisan BAB memakai angka Romawi Kapital (I, II, III, IV, V) –rata tengah.
b.  Penulisan Sub bab level 1 memakai huruf Kapital (A, B, C, …) – rata tengah dan bergaris bawah/under line.
c.  Penulisan Sub bab level 2 memakai angka biasa (1, 2, 3, …) – rata tengah.
d.  Penulisan Sub bab level 3 memakai huruf kecil (a, b, c, …) – rata kiri dan bergaris bawah/under line.
e.  Penulisan Sub bab level 4 memakai angka biasa ( 1), 2), 3), …) – rata kiri.
f.  Penulisan Sub bab level 5 memakai huruf kecil (a), b), c), …) – rata kiri dan bergaris bawah/under line.

5.  Judul
a.  Untuk judul semua BAB  yang ada (bagian, bab, apendiks, tabel, dll.) umumnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan ditempatkan pada bagian tengah.
b.  Judul skripsi dan makalah (dalam halaman sampul) ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan pada bagian tengah. Sub judul dengan kapitalisasi model pokok/kepala berita.
Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
c.  Label bab ditulis dengan huruf kapital dan penomoran bab ditulis dengan huruf romawi (I, II, III dan IV). Tempatkan teks dua spasi di bawah judul bab, dan jika bab tersebut memiliki sub judul level 1-2 (yang tertulis rata tengah) diberi jarak tiga (3) spasi di bawah judul dan dua (2) spasi di atas teks.
Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
(3 spasi)
A.  Sejarah Gereja
(2 spasi)
-TEKS-

d.  Untuk sub judul, dapat ditulis dengan format sebagai berikut: Level pertama: ditempatkan di tengah, cetak tebal, kapitalisasi model pokok/kepala berita (headline-style capitalization).

-  Sub Judul Level pertama: ditempatkan di tengah, penulisan huruf kecil/non-kapital dengan kapitalisasi model pokok/kepala berita/tiap huruf pertama dari sebuah kata (selain kata penghubung) dan bergaris bawah/under line.
Contoh:
B.  Allah Tritunggal dalam Perjanjian Lama
-  Sub Judul Level kedua: ditempatkan di tengah, penulisan biasa, kapitalisasi model pokok/kepala berita dan tanpa garis bawah/under line.
Contoh:
1.  Penafsiran Kitab Kejadian
-  Sub Judul Level ketiga: rata kiri, cetak tebal, kapitalisasi model pokok/kepala berita dan dengan garis bawah/under line.
Contoh:
a.  Ekspresionisme Abstrak
-  Level keempat: rata kiri, penulisan biasa, kapitalisasi model kalimat dan tanpa garis bawah/under line.
Contoh:
1)  Tokoh-tokoh aliran ekspresionisme
-  Level kelima: ditempatkan pada bagian awal paragraf (tanpa jarak tambahan dengan kalimat sesudahnya), cetak tebal, kapitalisasi model kalimat, diakhiri tanda titik.
Contoh:
a)  Definisi ekspresionisme menurut kamus. Ada banyak definisi yang diberikan oleh berbagai kalangan...
Jangan pernah mengakhiri sebuah halaman dengan sub judul.
B.  Format Elemen-Elemen Khusus

1.  Margin
a.  Ukuran kertas yang standar untuk skripsi/tesis adalah kwarto (letter) 8,5 x 11 inci (21,59 cm x 27,94 cm) dan untuk tugas selain skripsi/tesis gunakan A4 8,27 x 11,69 inci (21 cm x 29,7 cm).
b.  Ukuran margin di ketiga sisi (atas, kanan, bawah) kertas adalah 1 inci (2,54 cm) dan sisi kiri kertas 1,5 inci (3,81 cm).
c.  Rata kiri untuk makalah, skripsi dan tesis.

2.  Halaman Sebelum Teks
a.  Halaman sampul skripsi/tesis
b.  Halaman sampul dalam skripsi  
-  Tidak memakai logo sekolah.
c.  Halaman persetujuan Ketua STT
d.  Halaman pengesahan
e.  Halaman Motto dan Persembahan.
f.  Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme (contoh lampiran -6)
g.  Halaman Abstrak
h.  Halaman Riwayat Hidup.
h.  Halaman Kata Pengantar.
-   Isi abstraksi maksimal 200 kata dalam satu paragraf
i.  Daftar Isi
3.  Halaman Sesudah Teks
a. Bibliografi dan Lampiran
D.  Format Kutipan dan Bibliografi

1.  Catatan Umum
1. Penggunaan ibid, Op. Cit. dan Loc Cit. dalam catatan kaki.
-  Ibid digunakan apabila mengambil dari sumber buku yang sama seperti kutipan di atasnya/nomor sebelumnya dan tambahkan nomor halamannya saja.
Contoh:
[1] Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Prasetya Widya Pratama, Off Set, 1991),  43.

2 Ibid, 44.

-  Op Cit digunakan apabila mengambil dari sumber buku yang sama dengan dua kutipan di atasnya namun telah terse;ipi kutipan dari buku lain, baru kemudian ditambahkan nomor halamannya saja.
Contoh:
[1] W. Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo 2004), 116

2 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 64

3 W. Gulo, Op. Cit., 119.

2. Nomor catatan kaki berurutan dimulai dari BAB I sampai BAB (terakhir) III/V dalam skripsi dimulai dengan nomor 1.
3. Jumlah Bab Skripsi tidak dibatasi. Yang dibatasi jumlah halamannya: 75 – 100.
4. Jumlah Judul Buku dalam Bibliografi minimal 60 Judul Buku.

2.   Format Umum
a.  Untuk catatan kaki buku:
1. Nama lengkap penulis, judul buku (nama utama kota penerbit: nama utama penerbit, tahun terbit), halaman buku.  Contoh:
Stanley Grenz, Theology for Community of God (Grand Rapids: Eerdmans, 1999), 65.
Bruce Malina dan Jerome H. Neyrey, Portraits of Paul: An Archeology of
Ancient Personality (Louisville: John Knox, 1996), hal. 134-37.

 Bruce Malina, Jerome H. Neyrey dan Margaret Jacob Portraits of Paul: An Archeology of Ancient Personality (Louisville: John Knox, 1996), 134-37.

 Willem A. VanGemeren et al., The Law, the Gospel, and the Modern Christian (Grand Rapids: Zondervan, 1993), 85.

b.  Untuk bibliografi buku:
Nama belakang, nama depan dan nama tengah penulis. Judul Buku. Nama kota: nama utama penerbit, tahun terbit.   Contoh:
Grenz, Stanley. Theology for the Community of God. Grand Rapids: Eerdmans, 1999.
 Malina, Bruce, dan Jerome H. Neyrey. Portraits of Paul: An Archeology of Ancient Personality. Louisville: John Knox, 1996.
Malina, Bruce, Jerome H. Neyrey dan Margaret Jacob Portraits of Paul: An Archeologyof Ancient Personality. Louisville: John Knox, 1996.
VanGemeren, Willem A., Greg L. Bahnsen, Walter C. Kaiser Jr., Wayne G. Strickland, dan Douglas Moo. The Law, the Gospel and the Modern Christian. Grand Rapids: Zondervan, 1993.
c.  Untuk catatan kaki buku dengan editor:
1. Nama (nama) lengkap editor, singkatan editor (ed.), judul buku (nama utama kota penerbit: nama utama penerbit, tahun terbit), halaman buku. Contoh:
Andar Ismail, ed., Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: Gunung Mulia, 2004), 95-98.

d.  Untuk bibliografi buku dengan editor:
Nama belakang, nama (nama) depan dan nama (nama) tengah penulis, singkatan editor (ed.). Judul Buku. Nama kota: nama utama penerbit, tahun terbit. Contoh:
Ismail, Andar, ed. Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar
              Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: Gunung Mulia, 2004.
e.  Untuk catatan kaki artikel jurnal:
1. Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel,” Nama Jurnal Nomor Volume (Waktu Publikasi): halaman artikel. Contoh:
Paulo Freire, Pedagogy of the Oppressed, terj. Myra Bergman Ramos (New York: Continuum, 2002), 45.

f.  Untuk bibliografi artikel jurnal:
Nama belakang, nama depan dan nama tengah penulis. “Judul artikel: Subtitel.” Nama Jurnal Nomor Volume (Waktu Publikasi): total halaman artikel. Contoh:
Freire, Paulo. Pedagogy of the Oppressed. Diterjemahkan oleh Myra Bergman
              Ramos. New York: Continuum, 2002.
g.  Untuk catatan kaki untuk website
1. Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel,” Nama Situs, URL (tanggal akses). Contoh:  St. Athanasius, On the Incarnation of the Word (Grand Rapids: Christian Classics Ethereal Library, tt), http://www.ccel.org/ccel/athanasius/incarnation. toc. html (diakses 9 Desember 2005).

h.  Untuk bibliografi website:
Nama belakang, nama depan dan nama tengah penulis. “Judul artikel: Subtitel.” Nama Situs. URL (tanggal akses). Contoh:
Athanasius, St., On the Incarnation of the Word. Grand Rapids: Christian Classics
             Ethereal Library, tt. http://www.ccel.org/ccel/athanasius/incarnation.toc.
             html (diakses 9 Desember 2005).
i.  Untuk catatan kaki dari Bab dalam Sebuah Buku Kumpulan Tulisan.
(ck)        Lois E. LeBar, “Planning for Teaching,” dalam Introduction to Biblical Christian Education, ed. Werner C. Graendorf (Chicago: Moody, 1981), 170-172.

LeBar, Lois E. “Planning for Teaching.” Dalam Introduction to Biblical Christian
Education, diedit oleh Werner C. Graendorf, Chicago: Moody, 1981. (B)


j.  Bagian Lain dari Sebuah Buku (Prakata, Pendahuluan atau Pengantar)
(ck)      Alfred W. Crosby, prakata pada edisi baru Ecological Imperialism: The Biological Expansion of Europe, 900-1900, (New York: Cambridge University, 2004), xv.

 Crosby, Alfred W. Prakata pada edisi baru Ecological Imperialism: The Biological
Expansion of Europe, 900-1900. New York: Cambridge University, 2004. (Bibliografi)
2006).

3.  Format  Wawancara dan Rekaman
a.  Dilakukan sendiri oleh penulis atau yang tidak dipublikasikan hanya dicantumkan di catatan kaki.
 Jan S. Aritonang, wawancara oleh penulis, Jakarta, 24 Januari 2012.
b.  Dipublikasikan di televisi, juga hanya dicantumkan di catatan kaki.
 Angelina Sondakh, wawancara oleh Andy Noya, Kick Andy, 28 November 2011.
c.  Rekaman Video (VHS, VCD, DVD)
Format kutipan untuk rekaman video mengikuti kutipan buku dengan penambahan medium yang digunakan (VHS, VCD, DVD).
 George Frederick Handel, Messiah, VHS, Atlanta Symphony Orchestra and Chamber Chorus, dipimpin oleh Robert Shaw (Batavia: Video Treasures, 1988).

 Handel, George Frederick. Messiah. Atlanta Symphony Orchestra and Chamber Chorus. VHS. Dipimpin oleh Robert Shaw. Batavia: Video Treasures, 1988.

d.  Rekaman Audio (CD, Kaset)
Penempatan rekaman audio dalam catatan kaki atau bibliografi dapat berdasarkan judul rekaman audio atau nama komposer atau performer, tergantung mana yang lebih relevan dengan tulisan. Cantumkan sebanyak-banyaknya informasi yang bisa didapatkan untuk membedakannya dengan rekaman audio yang sejenis, termasuk nama perusahaan rekaman, nomor rekaman, medium yang digunakan, tanggal hak cipta, tanggal produksi.
 Ludwig van Beethoven, Piano Sonata no. 29 “Hammerklavier,” Rudolf Serkin, ProArte Digital CDD 270, 1992.

 Anderson, Doug. Frostwork. OAR 1001, Dolby HX PRO. Kaset. 2001.



E.  Langkah-Langkah Penulisan Skripsi/Tesis

1.  Tiga Langkah Dasar Merencanakan Riset
1. Merumuskan masalah; sewaktu Anda sudah memiliki Judul riset, maka Anda harus merumuskan masalah. Masalah seharusnya mengarah kepada satu kesenjangan pengetahuan, sebuah situasi yang tidak jelas, pertanyaan yang tidak terselesaikan, informasi yang kurang akurat, sesuatu yang belum diketahui, pertanyaan khusus yang akan diselidiki atau pun sebuah masalah yang akan digali dan dipecahkan.
2. Menentukan tujuan; dalam bagian ini Anda harus menentukan apa yang akan dilakukan terhadap masalah itu. Apakah analisa? Perbandingan? Menyusun ulang? Sintesis? Disain program? Jika masalahnya adalah tidak adanya informasi tentang suatu hal, maka tujuan riset jelas untuk mencari informasi tersebut.
3. Merancang metodologi; metodologi adalah cara yang Anda gunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Umumnya mahasiswa teologi akan menggunakan metodologi riset literatur (perpustakaan), meski ada juga yang menggunakan riset lapangan (wawancara, kuisoner, dll).
Struktur Proposal Skripsi:
A.  Latar Belakang Penelitian             F.  Hipotesis
B.  Identifikasi Masalah                      G.  Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
C.  RumusanMasalahan                      H.  Metodologi Penelitian
D.  Tujuan Penelitian                          I.   Definisi Istilah
E.  Manfaat Penelitian                        J.   Sistematika Penulisan

2.  Pedoman Membuat Pertanyaan Angket
1.  Jumlah 50 pertanyaan. (25 Variabel A1 dan 25 Variabel A2)
2.  Pertanyaan harus jelas, mudah dipahami, singkat dan TERUKUR.
3.  Hanya 3 pilihan jawaban: a.  Ya                b.  Ragu-ragu              c.  Tidak
4.  Hindari penggunaan kalimat negative (bukan/tidak,kecuali) dan seandainya.
5.  Pertanyaan bersumber dari pembahasan BAB II/Daftar Isi Landasan Teori dengan perkiraan prosentase yang sama.
6.  Menggunakan rumus  “Korelasi Product Moment” yaitu:
rXY         = Koefisien korelasi product moment
åXY        = Perkalian antara variabel X dan Y
åX          = Variabel pertama (V A1)
åY          = Varibel kedua  (V A2)
åX2         = Hasil kuadrat X
åY2         = Hasil kuadrat Y
N            = Jumlah sampel

Lampiran 8: Panduan Menghadapi Plagiarisme
Definisi
Plagiarisme adalah tindakan mengambil atau mengutip kalimat atau ide atau pandangan orang lain tanpa memberikan catatan atau penghargaan yang sepatutnya (baik karena tidak jujur, tidak sengaja tidak jujur, ceroboh, tidak peduli, maupun karena lugu) sehingga memberikan kesan sebagai karya sendiri.
Termasuk Plagiarisme:
1. Pengutipan kata-kata atau kalimat atau karya tulis atau ide atau tabel atau grafik atau hasil survei (baik dari buku maupun data komputer) atau memparafrase kalimat orang lain tanpa memberikan catatan yang menunjukkan sumbernya.
2. Kutipan langsung yang tidak disertai tanda kutip buka dan tutup atau tanpa block quotation (sekalipun sudah disertai dengan catatan kaki). Contoh:
Seperti yang dikatakan oleh Shults, kebanyakan filsul-filsuf Yunani pra-sokratis kurang berfokus pada hubungan realitas satu dengan yang lain, tetapi lebih berfokus pada pertanyaan mengenai esensi realitas. (Shults, Reforming Theological Anthropology, 12).
Ini adalah plagiarisme karena kalimat tersebut adalah asli dari Shults.
3. Parafrase yang sangat mirip dengan kalimat asli. Ini disebut plagiarisme karena kalimat tersebut dikesankan seolah-olah milik penulis paper, tetapi sesungguh-nya sebagian terbesar milik penulis buku. Walaupun sudah diberikan catatan kaki, tetap dianggap plagiarisme. Contoh:
Shults mengatakan, filsuf-filsuf Yunani sebelum Sokrates lebih berfokus pada masalah
esensi realitas daripada berfokus pada hubungan antar realitas. (Shults, Reforming
Theological Anthropology, 12).
Sebenarnya kalimat di atas bukan parafrase, tapi pengutipan langsung yang hanya sedikit diubah dan dibolak-balik. Jadi lebih baik dikutip persis dan lengkap dan diberi tanda kutip. Atau diparafrase dengan pembahasaan yang berbeda dari kalimat asli.
4. Menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tanpa tanda kutip.
5. Menyebut nama seorang penulis, tetapi kemudian lalai memberikan catatan kaki.
6. Di tengah-tengah kalimat kita terdapat kutipan suatu istilah atau terminologi yang khas milik seseorang, tetapi kita lalai memberikan catatan kaki. Contoh:
Hermeneutik bukan sekedar kritik dan kecurigaan, tetapi juga harus memberikan afirmasi dan kontruksi. Dengan kata lain, hermeneutik harus bisa keluar dari padang gurun kritisisme.
Istilah hermeneutik kecurigaan dan hermeneutik afirmasi memang istilah yang khas dari Ricouer, tapi istilah itu sudah sangat umum dipakai, sehingga tidak lagi perlu diberi catatan kaki soal sumber istilah tersebut (lihat poin di bawah). Tetapi istilah “padang gurun kritisisme” adalah istilah yang tidak umum, dan karena itu seharus-nya diberikan catatan kaki dari mana istilah itu diambil.
7. Penyerahan materi yang sama sebagai pemenuhan tugas untuk dua mata kuliah yang berbeda atau lebih merupakan plagiarisme. Mahasiswa dapat memanfaatkan materi dari tugas yang telah diserahkan dalam pengerjaan tugas yang lain apabila telah direvisi terlebih dahulu dan disetujui oleh dosen yang bersangkutan serta dengan menyertakan juga naskah asli tugas (makalah) yang lama tersebut.
Tidak Termasuk Plagiarisme:
1. Mengutip pernyataan, adagium, rumusan, ide, dll, yang sudah sangat terkenal.
Misalnya, Seperti yang Descartes katakan, Cogito ergo sum. Tetapi “Dosa adalah vandalisme terhadap shalom” bukanlah pernyataan umum, karena memakai catatan kaki.
2. Mengutip data historis yang umum dalam buku-buku biografi, kecuali data-data baru atau yang belum umum tersedia atau yang kontroversial. Contoh:
Sedikitnya ada tujuh jenderal TNI yang terbunuh di Lubang Buaya pada saat terjadi-nya gerakan 30 September 1965. Namun kita tidak memiliki informasi cukup lengkap untuk mengatakan bahwa pelaku pembunuhan itu ada PKI. Bahkan hal itu cenderung diragukan pada saat ini.
Data-data umum pada awal kalimat ini tidak perlu diberikan catatan, tetapi pernyataan mengenai keterlibatan atau ketidakterlibatan PKI perlu diberikan catatan kaki.
3. Untuk membedakan data umum dan khusus, penulis karya ilmiah biasanya menggunakan “The Rule of Five.” Jika Anda dapat menemukan lima sumber independen untuk informasi yang akan Anda gunakan, maka kemungkinan besar informasi tersebut termasuk data umum (The Christian Writer’s Manual of Style, 303).
Sanksi Plagiarisme
1. Sanksi Administratif Akademik yaitu dapat berupa pemberian nilai E (Gagal), surat peringatan, skorsing, pencabutan status kemahasiswaan dan/atau pencabutan status gelar dan hak-hak sebagai lulusan.
2. Sanksi lainnya yaitu sanksi moral (dicela dan dikucilkan serta harus memberikan pernyataan maaf tertulis) dan sanksi hukum (bisa dikenakan pidana denda dan penjara berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta).

METODE DAN ATURAN PENULISAN SKRIPSI
DI STT MISI BETHANY


 










DIKTAT KULIAH
Disusun Oleh:
Pdp. Is Ardiansah, S.Th.



SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MISI BETHANY
J A K A R T A
2012


DAFTAR ISI

BAB I   PENDAHULUAN...........................................................................................     1
BAB II   FORMAT PENULISAN SKRIPSI................................................................     2
A.  Format Umum .............................................................................................    2
1.  Margin …………………………………………………………………    2
2.  Jenis Huruf …………………………………………………………….    2
3.  Spasi dan Indensi………………………………………………………    3
4.  Pemberian Nomor Halaman……………………………………………   3
5.  Judul………………………………………………..…………….…….   4
C.  Format Elemen-Elemen Khusus…………………………………..........…    6
1.  Halaman Sebelum Teks..........................................................................   6
2.  Halaman Sesudah Teks...........................................................................   7
D.  Format Kutipan dan Bibliografi....................................................................  7
1.  Catatan Umum.........................................................................................  7
2.  Format Umum..........................................................................................  8
3.  Format Wawancara dan Rekaman............................................................ 10
E.  Langkah-Langkah Penulisan Skripsi/Tesis ................................................... 11  
1.  Tiga Langkah Dasar Merencanakan Riset.................................................11
2.  Pedoman Membuat Angket....................................................................... 12
Lampiran Menghadapi Plagiarisme...................................................................... 13

Komentar

Postingan Populer