ATURAN PENULISAN SKRIPSI
METODE DAN ATURAN
PENULISAN SKRIPSI
DI STT MISI BETHANY
DIKTAT KULIAH
Disusun Oleh:
Pdp. Is Ardiansah, S.Th.
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
MISI BETHANY
J A K A R T A
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Secara
umum skripsi memiliki tiga bagian besar, yaitu halaman sebelum teks (front
matter), teks utama dan halaman sesudah teks (back matter). Hal-hal
yang termasuk dalam halaman sebelum
teks adalah halaman judul skripsi, halaman pengesahan lembaga
pendidikan, halaman pengesahan dosen pembimbing, halaman pernyataan motto dan
persembahan, halaman pernyataan bebas plagiarisme, halaman abstraksi, halaman
riwayat hidup, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar dan foto. Teks utama
terdiri dari BAB I Pendahuluan sampai BAB V Kesimpulan dan Saran. Adapun
hal-hal yang termasuk dalam halaman
sesudah teks adalah bibliografi, lampiran, apendiks, dll.
Panduan
ini berfokus pada penulisan skripsi. Penulisan makalah pada dasarnya mengikuti
panduan penulisan skripsi/tesis dengan beberapa pengecualian yang akan
dijelaskan dalam detil-detil di bawah ini.
BAB II
FORMAT PENULISAN SKRIPSI
A. Format Umum
Warna
sampul skripsi dan kertas warna pembatas antar bab skrisi adalah biru muda
dengan memakai logo STT Misi Bethany.
1. Margin:
a.
Kertas yang standar untuk skripsi adalah
HVS Putih 80 gram ukuran A4s 8,5 x 11 inci
(21,59 cm x 27,94 cm) dan untuk tugas selain skripsi gunakan A4 8,27 x 11,69 inci
(21 cm x 29,7 cm).
b.
Ukuran margin: - Sebelah kiri dan atas : 4 cm/1,58 inci dari tepi.
- Sebelah kanan dan atas : 3 cm/1,18 inci dari tepi.
c.
Penulisan Skripsi pergunakan hanya rata
kiri untuk satu muka/tidak bolak-balik.
2. Jenis Huruf
a.
Jenis huruf memakai Times New Roman dan digunakan secara konsisten.
b.
Isi skripsi menggunakan font adalah 12
untuk teks dan 10 untuk catatan kaki.
c. Sampul/cover semua teks menggunakan tebal/bold dengan font berbeda-beda:
- 16
untuk judul skripsi. (ditulis dengan huruf Kapital)
- 12
untuk nama dan Nim. (ditulis dengan huruf Kapital)
- 10
untuk keterangan penulisan skripsi. (ditulis dengan huruf kecil)
- 14
untuk nama lembaga, kota dan tahun. (ditulis dengan huruf Kapital)
3. Spasi dan
Indensi/Tabulasi
a. Penulisan skripsi memakai spasi ganda (2),
awal paragraph memakai indensi 1,27
cm/0,5 inci, jarak paragraf ke sub judul level 1 dan 2 (tertulis rata tengah)
memakai 4 spasi, namun jarak antar sub judul ke paragraf tetap 2 spasi.
b.
Penulisan kutipan dalam paragraf apabila
dengan panjang 3 baris atau kurang memakai 2 spasi seperti teks lainnya dalam
paragraf itu namun diawali tanda petik (“) dan harus ditutup dengan tanda petik
(“) dan diikuti nomor kutipan.
c.
Penulisan kutipan blok apabila dengan
panjang 4 baris atau lebih dengan memakai 1 spasi diikuti nomor kutipan setelah
tanda titik (.) dan indensi 1,27 cm/0,5 inci..
d.
Penulisan catatan kaki memakai 1 spasi
dengan indensi 1,27 cm/0,5 inci.
e. Penulisan bibliografi memakai 1 spasi, dengan
indensi gantung 1,27 cm/0,5 inci
4. Pemberian
Nomor BAB dan sub bab
a.
Penulisan BAB memakai angka Romawi
Kapital (I, II, III, IV, V) –rata tengah.
b.
Penulisan Sub bab level 1 memakai huruf
Kapital (A, B, C, …) – rata tengah dan bergaris bawah/under line.
c. Penulisan Sub bab level 2 memakai angka biasa
(1, 2, 3, …) – rata tengah.
d. Penulisan Sub bab level 3 memakai huruf kecil
(a, b, c, …) – rata kiri dan bergaris
bawah/under line.
e. Penulisan Sub bab level 4 memakai angka biasa
( 1), 2), 3), …) – rata kiri.
f. Penulisan Sub bab level 5 memakai huruf kecil
(a), b), c), …) – rata kiri dan bergaris
bawah/under line.
5. Judul
a.
Untuk judul semua BAB yang ada (bagian, bab, apendiks, tabel, dll.)
umumnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan ditempatkan pada bagian
tengah.
b.
Judul skripsi dan makalah (dalam halaman
sampul) ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan pada bagian tengah. Sub
judul dengan kapitalisasi model pokok/kepala berita.
Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
c.
Label bab ditulis dengan huruf kapital
dan penomoran bab ditulis dengan huruf romawi (I, II, III dan IV). Tempatkan
teks dua spasi di bawah judul bab, dan jika bab tersebut memiliki sub judul level
1-2 (yang tertulis rata tengah) diberi jarak tiga (3) spasi di bawah judul dan
dua (2) spasi di atas teks.
Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
(3 spasi)
A. Sejarah
Gereja
(2
spasi)
-TEKS-
d.
Untuk sub judul, dapat ditulis dengan
format sebagai berikut: Level pertama: ditempatkan di tengah, cetak tebal,
kapitalisasi model pokok/kepala berita (headline-style capitalization).
- Sub Judul Level pertama: ditempatkan di
tengah, penulisan huruf kecil/non-kapital dengan kapitalisasi model pokok/kepala
berita/tiap huruf pertama dari sebuah kata (selain kata penghubung) dan
bergaris bawah/under line.
Contoh:
B. Allah Tritunggal dalam Perjanjian Lama
- Sub Judul Level kedua: ditempatkan di tengah,
penulisan biasa, kapitalisasi model pokok/kepala berita dan tanpa garis
bawah/under line.
Contoh:
1. Penafsiran
Kitab Kejadian
- Sub Judul Level ketiga: rata kiri, cetak
tebal, kapitalisasi model pokok/kepala berita dan dengan garis bawah/under line.
Contoh:
a. Ekspresionisme
Abstrak
- Level keempat: rata kiri, penulisan biasa,
kapitalisasi model kalimat dan tanpa garis bawah/under line.
Contoh:
1) Tokoh-tokoh aliran ekspresionisme
- Level kelima: ditempatkan pada bagian awal
paragraf (tanpa jarak tambahan dengan kalimat sesudahnya), cetak tebal,
kapitalisasi model kalimat, diakhiri tanda titik.
Contoh:
a) Definisi
ekspresionisme menurut kamus.
Ada banyak definisi yang diberikan oleh berbagai kalangan...
Jangan
pernah mengakhiri sebuah halaman dengan sub judul.
B. Format Elemen-Elemen Khusus
1. Margin
a.
Ukuran kertas yang standar untuk
skripsi/tesis adalah kwarto (letter) 8,5 x 11 inci (21,59 cm x 27,94 cm)
dan untuk tugas selain skripsi/tesis gunakan A4 8,27 x 11,69 inci (21 cm x 29,7
cm).
b.
Ukuran margin di ketiga sisi (atas,
kanan, bawah) kertas adalah 1 inci (2,54 cm) dan sisi kiri kertas 1,5 inci
(3,81 cm).
c.
Rata kiri untuk makalah, skripsi dan
tesis.
2. Halaman
Sebelum Teks
a.
Halaman sampul skripsi/tesis
b.
Halaman sampul dalam skripsi
- Tidak memakai logo sekolah.
c. Halaman persetujuan Ketua STT
d.
Halaman pengesahan
e. Halaman Motto dan Persembahan.
f. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme
(contoh lampiran -6)
g.
Halaman Abstrak
h. Halaman Riwayat Hidup.
h.
Halaman Kata Pengantar.
- Isi
abstraksi maksimal 200 kata dalam satu paragraf
i.
Daftar Isi
3. Halaman
Sesudah Teks
a.
Bibliografi dan Lampiran
D. Format Kutipan dan Bibliografi
1. Catatan Umum
1.
Penggunaan ibid, Op. Cit. dan Loc Cit. dalam catatan kaki.
- Ibid digunakan apabila mengambil dari sumber
buku yang sama seperti kutipan di atasnya/nomor sebelumnya dan tambahkan nomor
halamannya saja.
Contoh:
[1] Marzuki, Metodologi Riset,
(Yogyakarta: Prasetya Widya Pratama, Off Set, 1991), 43.
2
Ibid, 44.
- Op Cit digunakan apabila mengambil dari
sumber buku yang sama dengan dua kutipan di atasnya namun telah terse;ipi
kutipan dari buku lain, baru kemudian ditambahkan nomor halamannya saja.
Contoh:
[1] W. Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo
2004), 116
2 Mardalis, Metode
Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 64
3 W. Gulo, Op.
Cit., 119.
2.
Nomor catatan kaki berurutan dimulai dari BAB I sampai BAB (terakhir) III/V
dalam skripsi dimulai dengan nomor 1.
3.
Jumlah Bab Skripsi tidak dibatasi. Yang dibatasi jumlah halamannya: 75 – 100.
4.
Jumlah Judul Buku dalam Bibliografi minimal 60 Judul Buku.
2. Format
Umum
a. Untuk catatan kaki buku:
1.
Nama lengkap penulis, judul buku (nama utama kota penerbit: nama utama
penerbit, tahun terbit), halaman buku.
Contoh:
Stanley
Grenz, Theology for Community of God (Grand Rapids: Eerdmans, 1999), 65.
Bruce
Malina dan Jerome H. Neyrey, Portraits of Paul: An Archeology of
Ancient
Personality (Louisville: John Knox, 1996), hal. 134-37.
Bruce Malina, Jerome H. Neyrey dan Margaret
Jacob Portraits of Paul: An Archeology of Ancient Personality (Louisville:
John Knox, 1996), 134-37.
Willem A. VanGemeren et al., The Law, the
Gospel, and the Modern Christian (Grand Rapids: Zondervan, 1993), 85.
b. Untuk bibliografi buku:
Nama
belakang, nama depan dan nama tengah penulis. Judul Buku. Nama kota:
nama utama penerbit, tahun terbit.
Contoh:
Grenz,
Stanley. Theology for the Community of God. Grand Rapids: Eerdmans,
1999.
Malina, Bruce, dan Jerome H. Neyrey. Portraits
of Paul: An Archeology of Ancient Personality. Louisville: John Knox, 1996.
Malina,
Bruce, Jerome H. Neyrey dan Margaret Jacob Portraits of Paul: An
Archeologyof Ancient Personality. Louisville: John Knox, 1996.
VanGemeren,
Willem A., Greg L. Bahnsen, Walter C. Kaiser Jr., Wayne G. Strickland, dan
Douglas Moo. The Law, the Gospel and the Modern Christian. Grand Rapids:
Zondervan, 1993.
c. Untuk catatan kaki buku dengan editor:
1.
Nama (nama) lengkap editor, singkatan editor (ed.), judul buku (nama
utama kota penerbit: nama utama penerbit, tahun terbit), halaman buku. Contoh:
Andar
Ismail, ed., Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan
Agama Kristen (Jakarta: Gunung Mulia, 2004), 95-98.
d. Untuk bibliografi buku dengan editor:
Nama
belakang, nama (nama) depan dan nama (nama) tengah penulis, singkatan editor
(ed.). Judul Buku. Nama kota: nama utama penerbit, tahun terbit. Contoh:
Ismail,
Andar, ed. Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar
Pendidikan Agama Kristen.
Jakarta: Gunung Mulia, 2004.
e. Untuk catatan kaki artikel jurnal:
1.
Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel,” Nama Jurnal Nomor
Volume (Waktu Publikasi): halaman artikel. Contoh:
Paulo
Freire, Pedagogy of the Oppressed, terj. Myra Bergman Ramos (New York:
Continuum, 2002), 45.
f. Untuk bibliografi artikel jurnal:
Nama
belakang, nama depan dan nama tengah penulis. “Judul artikel: Subtitel.” Nama
Jurnal Nomor Volume (Waktu Publikasi): total halaman artikel. Contoh:
Freire,
Paulo. Pedagogy of the Oppressed. Diterjemahkan oleh Myra Bergman
Ramos. New York: Continuum, 2002.
g. Untuk catatan kaki untuk website
1. Nama lengkap
penulis, “Judul artikel: Subtitel,” Nama Situs, URL (tanggal akses). Contoh: St. Athanasius, On the
Incarnation of the Word (Grand Rapids: Christian Classics Ethereal Library,
tt), http://www.ccel.org/ccel/athanasius/incarnation. toc. html (diakses 9
Desember 2005).
h. Untuk bibliografi website:
Nama
belakang, nama depan dan nama tengah penulis. “Judul artikel: Subtitel.” Nama
Situs. URL (tanggal akses). Contoh:
Athanasius,
St., On the Incarnation of the Word. Grand Rapids: Christian Classics
Ethereal Library, tt.
http://www.ccel.org/ccel/athanasius/incarnation.toc.
html (diakses 9 Desember 2005).
i. Untuk catatan kaki dari Bab dalam Sebuah Buku
Kumpulan Tulisan.
(ck) Lois E. LeBar, “Planning for Teaching,”
dalam Introduction to Biblical Christian Education, ed. Werner C.
Graendorf (Chicago: Moody, 1981), 170-172.
LeBar,
Lois E. “Planning for Teaching.” Dalam Introduction to Biblical Christian
Education,
diedit oleh Werner C. Graendorf, Chicago: Moody, 1981. (B)
j. Bagian Lain dari Sebuah Buku (Prakata,
Pendahuluan atau Pengantar)
(ck) Alfred W. Crosby, prakata pada
edisi baru Ecological Imperialism: The Biological Expansion of Europe,
900-1900, (New York: Cambridge University, 2004), xv.
Crosby, Alfred W. Prakata pada edisi baru Ecological
Imperialism: The Biological
Expansion
of Europe, 900-1900. New York: Cambridge
University, 2004. (Bibliografi)
2006).
3. Format Wawancara dan Rekaman
a. Dilakukan sendiri oleh penulis
atau yang tidak dipublikasikan hanya dicantumkan di catatan kaki.
Jan S. Aritonang, wawancara oleh penulis,
Jakarta, 24 Januari 2012.
b. Dipublikasikan di televisi,
juga hanya dicantumkan di catatan kaki.
Angelina Sondakh, wawancara oleh Andy Noya, Kick
Andy, 28 November 2011.
c. Rekaman Video (VHS, VCD, DVD)
Format
kutipan untuk rekaman video mengikuti kutipan buku dengan penambahan medium
yang digunakan (VHS, VCD, DVD).
George Frederick Handel, Messiah, VHS,
Atlanta Symphony Orchestra and Chamber Chorus, dipimpin oleh Robert Shaw
(Batavia: Video Treasures, 1988).
Handel, George Frederick. Messiah.
Atlanta Symphony Orchestra and Chamber Chorus. VHS. Dipimpin oleh Robert Shaw.
Batavia: Video Treasures, 1988.
d. Rekaman Audio (CD, Kaset)
Penempatan
rekaman audio dalam catatan kaki atau bibliografi dapat berdasarkan judul
rekaman audio atau nama komposer atau performer, tergantung mana yang lebih
relevan dengan tulisan. Cantumkan sebanyak-banyaknya informasi yang bisa
didapatkan untuk membedakannya dengan rekaman audio yang sejenis, termasuk nama
perusahaan rekaman, nomor rekaman, medium yang digunakan, tanggal hak cipta,
tanggal produksi.
Ludwig van Beethoven, Piano Sonata no. 29
“Hammerklavier,” Rudolf Serkin, ProArte Digital CDD 270, 1992.
Anderson, Doug. Frostwork. OAR 1001,
Dolby HX PRO. Kaset. 2001.
E. Langkah-Langkah Penulisan Skripsi/Tesis
1. Tiga
Langkah Dasar Merencanakan Riset
1.
Merumuskan masalah; sewaktu Anda sudah memiliki Judul riset, maka Anda harus
merumuskan masalah. Masalah seharusnya mengarah kepada satu kesenjangan
pengetahuan, sebuah situasi yang tidak jelas, pertanyaan yang tidak
terselesaikan, informasi yang kurang akurat, sesuatu yang belum diketahui,
pertanyaan khusus yang akan diselidiki atau pun sebuah masalah yang akan digali
dan dipecahkan.
2.
Menentukan tujuan; dalam bagian ini Anda harus menentukan apa yang akan
dilakukan terhadap masalah itu. Apakah analisa? Perbandingan? Menyusun ulang?
Sintesis? Disain program? Jika masalahnya adalah tidak adanya informasi tentang
suatu hal, maka tujuan riset jelas untuk mencari informasi tersebut.
3.
Merancang metodologi; metodologi adalah cara yang Anda gunakan untuk mencapai
tujuan yang sudah ditentukan. Umumnya mahasiswa teologi akan menggunakan
metodologi riset literatur (perpustakaan), meski ada juga yang menggunakan
riset lapangan (wawancara, kuisoner, dll).
Struktur
Proposal Skripsi:
A.
Latar Belakang Penelitian F.
Hipotesis
B.
Identifikasi Masalah G. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
C. RumusanMasalahan H.
Metodologi Penelitian
D. Tujuan Penelitian I. Definisi Istilah
E.
Manfaat Penelitian J. Sistematika Penulisan
2. Pedoman
Membuat Pertanyaan Angket
1. Jumlah 50
pertanyaan. (25 Variabel A1 dan 25 Variabel A2)
2. Pertanyaan
harus jelas, mudah dipahami, singkat dan TERUKUR.
3. Hanya 3
pilihan jawaban: a. Ya b. Ragu-ragu c. Tidak
4. Hindari
penggunaan kalimat negative (bukan/tidak,kecuali) dan seandainya.
5. Pertanyaan
bersumber dari pembahasan BAB II/Daftar Isi Landasan Teori dengan perkiraan
prosentase yang sama.
6. Menggunakan rumus “Korelasi
Product Moment” yaitu:
rXY =
Koefisien korelasi product moment
åXY =
Perkalian antara variabel X dan Y
åX = Variabel pertama (V
A1)
åY = Varibel kedua (V A2)
åX2 =
Hasil kuadrat X
åY2 =
Hasil kuadrat Y
N = Jumlah
sampel
Lampiran
8: Panduan Menghadapi Plagiarisme
Definisi
Plagiarisme
adalah tindakan mengambil atau mengutip kalimat atau ide atau pandangan orang
lain tanpa memberikan catatan atau penghargaan yang sepatutnya (baik karena
tidak jujur, tidak sengaja tidak jujur, ceroboh, tidak peduli, maupun karena
lugu) sehingga memberikan kesan sebagai karya sendiri.
Termasuk
Plagiarisme:
1.
Pengutipan kata-kata atau kalimat atau karya tulis atau ide atau tabel atau grafik
atau hasil survei (baik dari buku maupun data komputer) atau memparafrase
kalimat orang lain tanpa memberikan catatan yang menunjukkan sumbernya.
2.
Kutipan langsung yang tidak disertai tanda kutip buka dan tutup atau tanpa block
quotation (sekalipun sudah disertai dengan catatan kaki). Contoh:
Seperti
yang dikatakan oleh Shults, kebanyakan filsul-filsuf Yunani pra-sokratis kurang
berfokus pada hubungan realitas satu dengan yang lain, tetapi lebih berfokus
pada pertanyaan mengenai esensi realitas.
(Shults, Reforming Theological Anthropology, 12).
Ini
adalah plagiarisme karena kalimat tersebut adalah asli dari Shults.
3.
Parafrase yang sangat mirip dengan kalimat asli. Ini disebut plagiarisme karena
kalimat tersebut dikesankan seolah-olah milik penulis paper, tetapi
sesungguh-nya sebagian terbesar milik penulis buku. Walaupun sudah diberikan
catatan kaki, tetap dianggap plagiarisme. Contoh:
Shults
mengatakan, filsuf-filsuf Yunani sebelum Sokrates lebih berfokus pada masalah
esensi
realitas daripada berfokus pada hubungan antar realitas.
(Shults, Reforming
Theological
Anthropology, 12).
Sebenarnya
kalimat di atas bukan parafrase, tapi pengutipan langsung yang hanya sedikit
diubah dan dibolak-balik. Jadi lebih baik dikutip persis dan lengkap dan diberi
tanda kutip. Atau diparafrase dengan pembahasaan yang berbeda dari kalimat
asli.
4.
Menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tanpa tanda kutip.
5.
Menyebut nama seorang penulis, tetapi kemudian lalai memberikan catatan kaki.
6.
Di tengah-tengah kalimat kita terdapat kutipan suatu istilah atau terminologi
yang khas milik seseorang, tetapi kita lalai memberikan catatan kaki. Contoh:
Hermeneutik
bukan sekedar kritik dan kecurigaan, tetapi juga harus memberikan afirmasi dan
kontruksi. Dengan kata lain, hermeneutik harus bisa keluar dari padang gurun
kritisisme.
Istilah
hermeneutik kecurigaan dan hermeneutik afirmasi memang istilah
yang khas dari Ricouer, tapi istilah itu sudah sangat umum dipakai, sehingga
tidak lagi perlu diberi catatan kaki soal sumber istilah tersebut (lihat poin
di bawah). Tetapi istilah “padang gurun kritisisme” adalah istilah yang tidak
umum, dan karena itu seharus-nya diberikan catatan kaki dari mana istilah itu
diambil.
7.
Penyerahan materi yang sama sebagai pemenuhan tugas untuk dua mata kuliah yang
berbeda atau lebih merupakan plagiarisme. Mahasiswa dapat memanfaatkan materi
dari tugas yang telah diserahkan dalam pengerjaan tugas yang lain apabila telah
direvisi terlebih dahulu dan disetujui oleh dosen yang bersangkutan serta
dengan menyertakan juga naskah asli tugas (makalah) yang lama tersebut.
Tidak
Termasuk Plagiarisme:
1.
Mengutip pernyataan, adagium, rumusan, ide, dll, yang sudah sangat terkenal.
Misalnya,
Seperti yang Descartes katakan, Cogito ergo sum. Tetapi “Dosa adalah
vandalisme terhadap shalom” bukanlah pernyataan umum, karena memakai
catatan kaki.
2.
Mengutip data historis yang umum dalam buku-buku biografi, kecuali data-data
baru atau yang belum umum tersedia atau yang kontroversial. Contoh:
Sedikitnya
ada tujuh jenderal TNI yang terbunuh di Lubang Buaya pada saat terjadi-nya
gerakan 30 September 1965. Namun kita tidak memiliki informasi cukup lengkap
untuk mengatakan bahwa pelaku pembunuhan itu ada PKI. Bahkan hal itu cenderung
diragukan pada saat ini.
Data-data
umum pada awal kalimat ini tidak perlu diberikan catatan, tetapi pernyataan
mengenai keterlibatan atau ketidakterlibatan PKI perlu diberikan catatan kaki.
3.
Untuk membedakan data umum dan khusus, penulis karya ilmiah biasanya
menggunakan “The Rule of Five.” Jika Anda dapat menemukan lima sumber
independen untuk informasi yang akan Anda gunakan, maka kemungkinan besar
informasi tersebut termasuk data umum (The Christian Writer’s Manual of
Style, 303).
Sanksi
Plagiarisme
1.
Sanksi Administratif Akademik yaitu dapat berupa pemberian nilai E (Gagal),
surat peringatan, skorsing, pencabutan status kemahasiswaan dan/atau
pencabutan status gelar dan hak-hak sebagai lulusan.
2.
Sanksi lainnya yaitu sanksi moral (dicela dan dikucilkan serta harus memberikan
pernyataan maaf tertulis) dan sanksi hukum (bisa dikenakan pidana denda dan
penjara berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta).
METODE DAN ATURAN
PENULISAN SKRIPSI
DI STT MISI BETHANY
DIKTAT KULIAH
Disusun Oleh:
Pdp. Is Ardiansah, S.Th.
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
MISI BETHANY
J A K A R T A
2012
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
BAB II
FORMAT PENULISAN
SKRIPSI................................................................ 2
A. Format
Umum
............................................................................................. 2
1. Margin ………………………………………………………………… 2
2. Jenis Huruf ……………………………………………………………. 2
3. Spasi dan
Indensi……………………………………………………… 3
4. Pemberian
Nomor Halaman…………………………………………… 3
5. Judul………………………………………………..…………….……. 4
C. Format
Elemen-Elemen Khusus…………………………………..........…
6
1. Halaman Sebelum
Teks.......................................................................... 6
2. Halaman Sesudah Teks........................................................................... 7
D. Format
Kutipan dan Bibliografi.................................................................... 7
1. Catatan Umum......................................................................................... 7
2. Format
Umum.......................................................................................... 8
3. Format Wawancara dan
Rekaman............................................................ 10
E.
Langkah-Langkah Penulisan Skripsi/Tesis
................................................... 11
1. Tiga Langkah Dasar Merencanakan
Riset.................................................11
2. Pedoman Membuat Angket.......................................................................
12
Lampiran Menghadapi Plagiarisme......................................................................
13
Komentar
Posting Komentar