JANGAN GELISAH TAPI PERCAYA

JANGAN GELISAH TAPI PERCAYA

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku" (Yoh 14:1). Iman yang benar melepaskan kita dari rasa gelisah, takut, stress dan kuatir.

Sebagai jaminan dari iman kita, Dia memberikan Roh Allah sendiri untuk tinggal di hidup kita. Dikatakan-Nya dalam Yoh 14:26, "...Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku.."

Dia Roh Kudus itu bertujuan untuk:
1. Mengajarkan segala sesuatu.
2. Mengingatkanakan semua yang telah Kukatakan kepadamu, dan
3. Menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. (Yoh 16:8)

Roh Allah ini di hidup kita MENYADARKAN STATUS KITA SEBAGAI ANAK ALLAH. Sehingga kita dibenarkan dan dikuduskan dari dosa-dosa kita. Jadi, kita diberkati Tuhan bukan oleh karena perbuatan; kita diberkati Tuhan oleh karena kasih-Nya berlimpah atas kita. Berkat itu menjadi nyata, saat IMAN ITU ADA DI HATI KITA; yaitu ketika kita MENDENGAR dan MENGERTI

Yesus datang bukan datang untuk MERUBAH ORANG JAHAT MENJADI BAIK, TETAPI MEMBUAT ORANG MATI MENJADI HIDUP. Kebenaran ini menyadarkan kita bahwa Tuhan MEMBERI KEHIDUPAN DI HIDUP KITA YANG SUDAH MATI. Tuhan bukanlah melakukan BEHAVIOR MODIFICATION/ MEREKAYASA KELAKUAN HIDUP.

Ketika kita tahu status kita sebagai Anak-anak Allah, maka BERKAT TUHAN ADALAH SUDAH MENJADI MILIK KITA. Status kita sudah jelas (1 Petrus 2:9), "kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,... yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Kepada Gideon dikatakan sebagai (diberi status) Pahlawan yang gagah perkasa, karena Tuhanlah yg menjadi Pahlawan gagah perkasa itu dalam hidupnya. Kepada Simon dipanggil menjadi "Petrus/ Batu Karang", karena Tuhanlah yang menjadi Batu Karang yang teguh di hidupnya.

Bagian kita hanyalah percaya kepada apa yg dilakukan Tuhan. Sama seperti Abraham dalam Roma 4:3 (TB), "Lalu PERCAYALAH Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan MEMPERHITUNGKAN hal itu KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN." Hidup kita menjadi benar saat kita ..." percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran." (4:6).

Kita dibenarkan, dikuduskan dan DIBERKATI OLEH KARENA KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH; ini tidak ada kaitannya dengan apa yg kita perbuat. Sebagaimana Roma 5:18, "... demikian pula oleh SATU PERBUATAN KEBENARAN SEMUA ORANG BEROLEH PEMBENARAN UNTUK HIDUP." Dan Yesus Kristus-lah yg sudah mengerjakannya bagi kita dan kita menerima PEMBENARAN HIDUP (berkat rohani) dan BERKAT KELIMPAHAN (berkat jasmani) bersama-sama.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:27).

Komentar

Postingan Populer